jurnalterakreditasi – Penyajian Data dalam Diagram merupakan cara menganalisis data numerik. Ini menunjukkan hubungan antara data, ide, informasi dan konsep dalam diagram. Mudah dipahami dan merupakan salah satu strategi pembelajaran yang paling penting.
Itu selalu tergantung pada jenis informasi dalam domain tertentu. Hal ini biasa sring kita lihat dalam hal-hal penyajial data seperti pada diagram pemilihan, data perkembangan pengunjung, pendapatan daln lain-lainnya. Juga ada berbagai jenis representasi grafis. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Jenis-jenis Diagram
- Grafik Garis – Grafik garis atau grafik linier digunakan untuk menampilkan data berkelanjutan dan berguna untuk memprediksi kejadian masa depan dari waktu ke waktu.
- Grafik Batang – Grafik Batang digunakan untuk menampilkan kategori data dan membandingkan data menggunakan batang padat untuk mewakili kuantitas.
- Histogram – Grafik yang menggunakan batang untuk mewakili frekuensi data numerik yang disusun ke dalam interval. Karena semua intervalnya sama dan kontinu, semua batang memiliki lebar yang sama.
- Line Plot – Ini menunjukkan frekuensi data pada garis bilangan tertentu. ‘x’ ditempatkan di atas garis angka setiap kali data itu muncul lagi.
- Tabel Frekuensi – Tabel ini menunjukkan jumlah bagian data yang termasuk dalam interval tertentu.
- Grafik Lingkaran – Juga dikenal sebagai diagram lingkaran yang memperlihatkan hubungan bagian-bagian dari keseluruhan. Lingkaran dianggap dengan 100% dan kategori yang ditempati diwakili dengan persentase spesifik seperti 15%, 56%, dll.
- Petak Batang dan Daun – Dalam petak batang dan daun, data disusun dari nilai terkecil hingga nilai terbesar. Digit nilai tempat terkecil dari daun dan digit nilai tempat berikutnya membentuk batang.
- Plot Kotak dan Kumis – Diagram plot merangkum data dengan membagi menjadi empat bagian. Kotak dan kumis menunjukkan kisaran (sebaran) dan tengah (median) data.
Artikel Lainnya: Pengertian Rumus Skala dan Contoh Soalnya
Aturan Umum untuk Penyajian Data dalam Diagram dari Data
Ada aturan tertentu untuk menyajikan informasi secara efektif dalam Penyajian Data dalam Diagram. Mereka:
- Judul yang Sesuai: Pastikan bahwa judul yang sesuai diberikan pada grafik yang menunjukkan subjek presentasi.
- Satuan Pengukuran: Sebutkan satuan pengukuran dalam grafik.
- Skala yang Tepat: Untuk merepresentasikan data secara akurat, pilih skala yang tepat.
- Indeks: Buat indeks untuk warna, bayangan, garis, desain yang sesuai dalam grafik untuk pemahaman yang lebih baik.
- Sumber Data: Sertakan sumber informasi di mana pun diperlukan di bagian bawah grafik.
- Tetap Sederhana: Buat grafik dengan cara yang mudah sehingga semua orang dapat memahaminya.
- Rapi: Pilih ukuran, jenis huruf, warna, dll yang benar sedemikian rupa sehingga grafik harus menjadi alat bantu visual untuk penyajian informasi
Penyajian Data dalam Diagram dalam Matematika
Dalam Matematika, graf diartikan sebagai bagan dengan data statistik yang direpresentasikan dalam bentuk kurva atau garis yang digambar melintasi titik koordinat yang diplot pada permukaannya.
Ini membantu untuk mempelajari hubungan antara dua variabel di mana membantu untuk mengukur perubahan dalam jumlah variabel sehubungan dengan variabel lain dalam interval waktu tertentu.
Ini membantu untuk mempelajari distribusi seri dan distribusi frekuensi untuk masalah tertentu.
Ada dua jenis grafik untuk menggambarkan informasi secara visual. Mereka:
- Grafik Rangkaian Waktu – Contoh: Grafik Garis
- Grafik Distribusi Frekuensi – Contoh: Grafik Poligon Frekuensi
Artikel Lainnya: Materi Rumus Segitiga Sama Kaki dalam Matematika
Prinsip Penyajian Data dalam Diagram
Prinsip-prinsip aljabar diterapkan ke semua jenis representasi grafik dari data.
Dalam grafik, ini direpresentasikan menggunakan dua garis yang disebut sumbu koordinat.
Sumbu horizontal dilambangkan sebagai sumbu x dan sumbu vertikal dilambangkan sebagai sumbu y.
Titik perpotongan dua garis disebut titik asal ‘O’. Pertimbangkan sumbu x, jarak dari titik asal ke sisi kanan akan bernilai positif dan jarak dari titik awal ke sisi kiri akan bernilai negatif.
Demikian pula, untuk sumbu y, titik di atas titik asal akan bernilai positif, dan titik di bawah titik asal akan bernilai negatif.
Secara umum distribusi frekuensi direpresentasikan dalam empat metode yaitu
- Histogram
- Grafik frekuensi yang diperhalus
- Diagram lingkaran
- Grafik frekuensi kumulatif atau ogive
- Poligon Frekuensi
Manfaat Menggunakan Grafik
Beberapa keuntungan menggunakan grafik adalah sebagai berikut:
- Grafik mudah dipahami oleh semua orang tanpa sepengetahuan sebelumnya.
- Menghemat waktu
- Ini memungkinkan kami untuk menghubungkan dan membandingkan data untuk periode waktu yang berbeda
- Ini digunakan dalam statistik untuk menentukan mean, median dan mode untuk data yang berbeda, serta dalam interpolasi dan ekstrapolasi data.
Contoh untuk Frekuensi poligonGraf
Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk menemukan distribusi frekuensi poligon frekuensi dan direpresentasikan dalam cara grafis.
- Dapatkan distribusi frekuensi dan temukan titik tengah dari setiap interval kelas.
- Mewakili titik tengah di sepanjang sumbu x dan frekuensi di sepanjang sumbu y.
- Plot titik-titik yang sesuai dengan frekuensi di setiap titik tengah.
- Bergabunglah dengan titik-titik ini, gunakan garis secara berurutan.
- Untuk menyelesaikan poligon, segera gabungkan titik di setiap ujung dengan tanda kelas yang lebih rendah atau lebih tinggi pada sumbu x.
Artikel Lainnya: Pengertian Fungsi Invers dalam Matematika beserta Contoh Soal
Nah, jadi itulah pembahasan dari kami mengenai materi Penyajian Data dalam Diagram pada kesempatan kali ini.
Semoga dengan artikel ini bisa membantu anda memahami tentang rumus matematika terlebih tentang Penyajian Data dalam Diagram, selamat belajar dan terima kasih.