YouTube Shorts, tanggapan YouTube terhadap format video pendek TikTok, telah berkembang menjadi lebih dari sekadar platform untuk klip singkat. Dengan miliaran tayangan yang tercatat setiap bulannya, YouTube Shorts telah menjadi ruang yang signifikan bagi para kreator untuk membangun audiens melalui konten berformat pendek. YouTube Shorts telah muncul sebagai pesaing yang kuat bagi TikTok dengan mengadopsi beberapa fiturnya. Untuk meningkatkan keunggulannya dalam persaingan, YouTube Shorts memperkenalkan fitur seperti Collab tahun lalu dan sekarang memperluas dengan memungkinkan pengguna untuk meremix video musik.
Baca juga: YouTube Meluncurkan Aplikasi Edit Video Baru “YouTube Create” untuk Pembuatan Video Pendek
Fitur Remix Musik YouTube Shorts untuk Bersaing dengan TikTok
Dalam sebuah pos blog terbaru, YouTube mengumumkan beberapa opsi remix musik baru untuk Shorts. Pengguna sekarang dapat mengatur berbagai pengaturan dari video musik penuh untuk membuat konten unik mereka sendiri. Untuk memulai, pengguna dapat memilih video musik yang ingin mereka remix menjadi Short, mengetuk tombol Remix, dan memilih salah satu dari empat alat.
Alat Collab memungkinkan pengguna untuk menampilkan video musik secara berdampingan dengan konten mereka sendiri. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menampilkan gerakan tarian mereka bersama koreografi dari video musik.
Alat Suara mengekstrak audio dari video musik dan memasukkannya ke dalam Short pengguna. Alat ini populer di TikTok, di mana pengguna menikmati lip-syncing dengan berbagai klip audio. Alat Suara bekerja dengan sebagian besar video musik dan lagu yang diunggah ke platform.
Alat Green Screen memungkinkan pengguna untuk menetapkan video musik sebagai latar belakang untuk Short mereka. Ini ideal untuk video reaksi, di mana para kreator berbagi reaksi mereka terhadap video musik baru. Alat Cut memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengambil klip lima detik dari video musik dan dengan lancar menambahkannya ke Short mereka.
Baca juga: YouTube memperkenalkan fitur “Lompat Langsung Kedepan” Dengan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)
Namun, tidak semua video musik tersedia untuk diremix. YouTube mencatat bahwa para artis atau label musik dapat membatasi penggunaan konten mereka untuk remix.
Waktu yang tepat bagi YouTube untuk memperkenalkan fitur ini tidak bisa lebih baik, karena TikTok saat ini mengalami masalah dengan Universal Music, yang mengakibatkan hilangnya akses ke beberapa lagu hit. Perselisihan ini membuat banyak pengguna TikTok dengan klip yang dibisukan, memengaruhi para kreator yang sangat bergantung pada musik dalam konten mereka. YouTube turut serta untuk mengisi kekosongan ini dan memberikan para kreator peluang baru untuk membuat konten yang menarik.