kepotimes.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengumumkan langkah ambisius pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program makan siang gratis.
Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
“Dengan arahan dari Presiden saat ini dan Presiden terpilih, kami telah menetapkan total anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program makan siang gratis,” ujar Sri Mulyani di Kantor Presiden, Senin (5/8/2024).
Ketika ditanya mengenai rincian anggaran dan sumber pendanaannya, Sri Mulyani memilih untuk tetap rahasia. Ia menyatakan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan memberikan penjelasan lebih rinci terkait hal ini.
“Tentang detailnya, Bapak Presiden yang terpilih akan mengurus persiapannya bersama dengan timnya. Terima kasih,” kata Sri Mulyani.
Program Makan Siang Gratis Jadi Fokus Utama APBN 2025
Program makan siang gratis ini diprioritaskan dalam APBN 2025 atas arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. Jokowi menekankan pentingnya mengakomodasi program kerja Kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam RAPBN mendatang.
“APBN 2025 harus menampung program-program prioritas yang sudah disampaikan oleh pemerintahan presiden terpilih, sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi,” jelas Sri Mulyani.
Proses penyusunan anggaran untuk program ini melibatkan kerjasama antara Kementerian Keuangan dan tim transisi yang ditunjuk oleh Prabowo Subianto.
“Kami sudah mulai menghitung anggaran untuk beberapa program prioritas seperti makanan bergizi gratis serta beberapa inisiatif lainnya. Proses ini sedang difinalkan dengan tim presiden terpilih,” ungkapnya.
Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa rencana anggaran tersebut akan dicatat dalam nota keuangan dan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan di DPR RI. Menurutnya, proses transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo berjalan lancar dan penuh koordinasi.
“Saya ingin menyampaikan bahwa proses transisi ini berjalan sangat baik. Komunikasi antara pemerintah sekarang dengan pemerintah presiden terpilih dan wapres terpilih berjalan dengan intens,” tutup Sri Mulyani.
Program makan siang gratis ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memenuhi kebutuhan dasar rakyat. Langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung kesehatan dan gizi masyarakat melalui kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan.