kepotimes.com – Presiden Jokowi resmi memulai aktivitasnya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Presiden bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta menuju IKN, menandai komitmennya untuk memantau langsung perkembangan proyek nasional tersebut.
Perjalanan Menuju IKN
Jokowi dan rombongan terbang menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan tiba di Kalimantan Timur pada pagi hari.
Setibanya di sana, Presiden melanjutkan perjalanan dengan helikopter Super Puma TNI AU menuju lokasi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kegiatan ini menandai momen penting dalam rangka memindahkan pusat pemerintahan Indonesia, yang direncanakan menjadi simbol baru maju dan modern.
Arahan kepada TNI dan Polri
Agenda pertama yakni pertemuan dengan para pejabat TNI dan Polri untuk memberikan pengarahan terkait situasi keamanan nasional pada tahun 2024.
Acara ini digelar di Ruang Nusantara, Istana Negara IKN, di mana Presiden menyampaikan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dalam menjaga stabilitas.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin turut mendampingi Presiden dalam agenda ini.
Fokus di Akhir Masa Jabatan
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan akan semakin sering berkantor selama sisa masa jabatannya.
Meski demikian, aktivitas ini tidak sepenuhnya mengalihkan Presiden dari Istana Negara di Jakarta.
Tetap akan melaksanakan agenda kunjungan kerja ke berbagai daerah, serta mengawasi sejumlah proyek pembangunan yang sedang berlangsung.
“Kehadiran Presiden di IKN menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, termasuk groundbreaking dan peresmian infrastruktur yang telah selesai,” kata Yusuf.
Dengan dimulainya aktivitas berkantor di IKN, Jokowi menegaskan pentingnya proyek IKN sebagai simbol masa depan Indonesia yang lebih baik.
Dirancang untuk menjadi kota cerdas yang berkelanjutan tak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi menjadi pusat ekonomi baru yang mendukung pertumbuhan negara.