Respon Jokowi Jika PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, “Itu Hak Prerogatif Presiden Terpilih”

kepotimes.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu kemungkinan PDIP bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang baru terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode mendatang.

Menurut Jokowi, keputusan mengenai kabinet adalah hak prerogatif dari presiden terpilih, dalam hal ini Prabowo Subianto.

Saat ditemui usai bertemu dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu (21/9/2024), Jokowi menegaskan pentingnya menghormati otoritas presiden yang baru terkait penyusunan kabinetnya.

“Itu tanyakan kepada presiden terpilih, karena kewenangan pembentukan kabinet merupakan hak prerogatif presiden,” ujar Jokowi dengan tegas.

Pernyataan Jokowi ini tentang PDIP sekaligus memperjelas bahwa dirinya tidak akan mencampuri keputusan politik tersebut.

Ia mengarahkan semua pertanyaan terkait komposisi kabinet kepada Prabowo sebagai presiden yang akan dilantik.

Posisi PDIP Masih Menunggu Keputusan Megawati

Respon Jokowi Jika PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

Sementara itu, PDIP sendiri masih mempertimbangkan langkah strategis terkait posisi partai dalam pemerintahan baru.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebelumnya menyatakan bahwa keputusan terkait apakah partainya akan bergabung ke kabinet Prabowo-Gibran sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Hasto menyebut bahwa PDIP akan menggelar kongres pada tahun 2025 untuk membahas arah partai ke depan, termasuk apakah mereka akan tetap di luar pemerintahan atau memutuskan untuk bergabung.

Selama proses tersebut, PDIP akan mendengarkan suara dari akar rumput serta mempertimbangkan sikap ideologis partai.

“Terkait keputusan strategis tentang posisi PDI Perjuangan dalam pemerintahan ke depan, sepenuhnya ada pada Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri. Keputusan ini juga akan dibahas di kongres PDIP yang akan dilaksanakan pada 2025,” kata Hasto ketika diwawancarai di Puncak, Bogor.

PDIP Masih Setia pada Prinsip Ideologis

Hasto juga menekankan bahwa PDIP akan selalu mengacu pada sikap ideologis dalam menentukan langkahnya, terutama dalam upaya membangun tata kelola pemerintahan yang baik.

Partai ini ingin memastikan bahwa kabinet mendatang akan diisi oleh profesional yang mampu mengatasi berbagai tantangan dan masalah negara.

Dalam pernyataannya, Hasto juga menyebutkan bahwa PDIP akan terus mendengarkan aspirasi dari akar rumput partai sebelum mengambil keputusan final.

Menurutnya, keputusan terkait posisi partai dalam pemerintahan adalah langkah penting yang membutuhkan pertimbangan matang.

Prabowo Subianto, Presiden Terpilih dengan Mandat Penuh

Sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto memiliki tanggung jawab besar dalam menyusun kabinet yang akan membantunya menjalankan roda pemerintahan.

Dengan latar belakang sebagai mantan Menteri Pertahanan, Prabowo dikenal sebagai sosok yang tegas dan berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang kuat dan efektif.

Keputusan terkait apakah PDIP akan bergabung dengan kabinetnya menjadi salah satu isu politik yang dinanti-nanti oleh publik.

Sebagai partai besar yang memiliki pengaruh signifikan di parlemen, PDIP bisa memberikan kontribusi besar dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Namun, hal ini tentunya tergantung pada kesepakatan antara kedua pihak serta dinamika politik yang berkembang.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Prabowo terkait komposisi kabinetnya, termasuk apakah partai-partai seperti PDIP akan dilibatkan dalam pemerintahan.

Namun, mengingat hubungan antara Jokowi, PDIP, dan Prabowo yang semakin harmonis, kemungkinan adanya kerjasama politik di masa depan tetap terbuka.

Penutup: Menunggu Keputusan Strategis PDIP

Sampai saat ini, publik masih menunggu keputusan dari PDIP terkait apakah mereka akan bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Meskipun telah menegaskan bahwa keputusan berada di tangan Megawati, proses ini akan melibatkan pertimbangan matang dari berbagai aspek.

Sementara itu, Presiden Jokowi tetap pada pendiriannya untuk tidak mencampuri urusan politik terkait kabinet mendatang, menyerahkan sepenuhnya pada otoritas presiden terpilih.

Keputusan ini diharapkan bisa memberikan ruang bagi Prabowo untuk merumuskan tim terbaiknya guna memimpin Indonesia ke depan.

Dengan demikian, publik kini tinggal menunggu bagaimana keputusan Megawati dan PDIP, menentukan arah pemerintahan Indonesia dalam lima tahun ke depan.