Apakah Anda melihat pesan “not secure” di Chrome saat mengunjungi sebuah situs web? Ini berarti situs tersebut tidak memiliki sertifikat SSL yang valid dan tidak menggunakan enkripsi HTTPS untuk mengamankan koneksi antara browser Anda dan situs web tersebut. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah ini:
Baca juga: Perkembangan Ponsel Gaming: Dari Awal yang Sederhana hingga Era Infinix GT 20 Pro di Indonesia
Langkah Cara Menghilangkan Not Secure di Google Chrome
1. Periksa Penggunaan HTTPS pada Situs
Cek URL situs web dan pastikan dimulai dengan “https://” bukan “http://”. Jika tidak menggunakan HTTPS, coba tambahkan “https://” secara manual di awal URL dan muat ulang halaman untuk melihat apakah berhasil.
2. Perbarui Browser Chrome Anda
Pastikan browser Chrome Anda selalu diperbarui dengan membuka menu Chrome (tiga titik di pojok kanan atas) > Bantuan > Tentang Google Chrome. Jika ada pembaruan yang tersedia, instal dan restart Chrome.
3. Hapus Cache Browser Anda
Kadang-kadang, cache yang usang atau rusak dapat menyebabkan masalah dengan koneksi HTTPS. Buka menu Chrome > Alat lainnya > Hapus data penjelajahan, dan pilih “Gambar dan file dalam cache”. Klik “Hapus data” untuk membersihkan cache Anda.
4. Nonaktifkan Ekstensi Chrome
Beberapa ekstensi Chrome dapat mengganggu koneksi HTTPS. Coba nonaktifkan semua ekstensi Anda dan lihat apakah pesan “not secure” hilang. Anda bisa melakukannya dengan membuka menu Chrome > Alat lainnya > Ekstensi, dan menonaktifkan setiap ekstensi.
5. Gunakan Browser Lain
Jika situs web masih tidak berfungsi dengan HTTPS di Chrome, coba gunakan browser lain seperti Firefox atau Edge untuk melihat apakah berfungsi di sana.
Jika tidak ada langkah-langkah ini yang berhasil, masalah mungkin terletak pada situs web itu sendiri dan Anda harus menghubungi pemilik situs atau webmaster untuk melaporkan masalah tersebut.
Langkah-Langkah untuk Menampilkan Pesan “Secure” di Situs Web Anda
Agar situs web Anda menampilkan pesan “secure” di Chrome, Anda harus memastikan bahwa situs web Anda menggunakan enkripsi HTTPS dan memiliki sertifikat SSL yang valid. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
Baca juga: Bocoran Fitur Baru iOS 18 di WWDC24: Apa yang Bisa Kita Harapkan dari Apple Music?
1. Beli Sertifikat SSL
Anda bisa membeli sertifikat SSL dari otoritas sertifikat terpercaya seperti Let’s Encrypt, Comodo, atau Symantec. Pastikan Anda memilih jenis sertifikat SSL yang sesuai untuk situs web Anda, seperti single domain, multi-domain, atau wildcard.
2. Instal Sertifikat SSL
Setelah memiliki sertifikat SSL, Anda perlu menginstalnya di server web Anda. Proses instalasi mungkin berbeda tergantung pada server web dan penyedia hosting Anda. Beberapa penyedia hosting menawarkan sertifikat SSL gratis dan instalasi satu klik.
3. Perbarui URL Situs Web ke HTTPS
Setelah menginstal sertifikat SSL, perbarui semua URL di situs web Anda untuk menggunakan HTTPS bukan HTTP. Ini termasuk tautan ke gambar, skrip, dan sumber daya eksternal lainnya. Anda mungkin juga perlu memperbarui URL yang dikodekan keras dalam kode situs web Anda.
4. Periksa Peringatan Konten Campuran
Konten campuran terjadi ketika situs web menggunakan sumber daya HTTP dan HTTPS, yang dapat menyebabkan masalah keamanan. Gunakan alat seperti Chrome Developer Tools untuk memeriksa peringatan konten campuran dan memperbaikinya.
5. Uji Situs Web Anda
Gunakan alat pengecek SSL online untuk menguji situs web Anda dan memastikan bahwa situs web menggunakan HTTPS dan memiliki sertifikat SSL yang valid. Anda juga bisa menguji situs web Anda di berbagai browser untuk memastikan bahwa situs web berfungsi dengan benar.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa situs web Anda menggunakan enkripsi HTTPS dan memiliki sertifikat SSL yang valid, yang akan menampilkan pesan “secure” di Chrome dan browser web lainnya.
Apa Itu SSL – Definisi Mudah
SSL (Secure Sockets Layer) adalah teknologi yang membantu menjaga informasi yang Anda kirim melalui internet tetap pribadi dan aman.
Bayangkan Anda mengirim pesan rahasia kepada teman melalui internet, tetapi Anda tidak ingin orang lain dapat melihat pesan tersebut. SSL membantu melindungi pesan Anda dengan membuat koneksi yang aman dan terenkripsi antara komputer Anda dan komputer teman Anda.
Ini seperti mengirim pesan dalam kotak terkunci yang hanya dapat dibuka oleh teman Anda dengan kunci khusus. Dengan cara ini, jika seseorang mencoba menyadap pesan Anda, mereka tidak akan bisa membacanya karena terkunci di dalam kotak.
SSL penting karena membantu menjaga informasi pribadi Anda, seperti nama, alamat, dan nomor kartu kredit, tetap aman saat Anda berbelanja online atau menggunakan situs web lain yang memerlukan Anda memasukkan informasi sensitif.
Baca juga: Pilihan Terbaik Situs Penyedia Top Up Game Online yang Terjangkau dan Terpercaya
Cara Kerja SSL
SSL bekerja dengan menciptakan koneksi yang aman dan terenkripsi antara browser web Anda dan server situs web yang Anda kunjungi. Ini membantu menjaga informasi Anda tetap pribadi dan aman.
Saat Anda mengunjungi situs web yang menggunakan SSL, browser web Anda akan memulai koneksi yang aman dengan server situs web menggunakan protokol yang disebut HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Ini melibatkan serangkaian langkah:
- Browser web Anda meminta koneksi yang aman ke server situs web menggunakan HTTPS.
- Server situs web merespons dengan mengirimkan sertifikat SSL-nya ke browser web Anda. Sertifikat ini berisi kunci publik yang dapat digunakan oleh browser web Anda untuk mengenkripsi data.
- Browser web Anda memverifikasi bahwa sertifikat SSL valid dan dikeluarkan oleh otoritas sertifikat terpercaya (CA).
- Setelah sertifikat SSL diverifikasi, browser web Anda dan server situs web membangun koneksi yang aman menggunakan kunci rahasia bersama.
- Browser web Anda dan server situs web bertukar data terenkripsi menggunakan kunci rahasia bersama. Ini membantu menjaga informasi Anda, seperti nama pengguna dan kata sandi atau detail kartu kredit, tetap pribadi dan aman.
SSL menggunakan kombinasi enkripsi kunci publik dan enkripsi kunci simetris untuk melindungi informasi Anda. Enkripsi kunci publik digunakan untuk mentransmisikan kunci rahasia yang digunakan untuk enkripsi kunci simetris. Enkripsi kunci simetris kemudian digunakan untuk mengenkripsi data yang ditransmisikan antara browser web Anda dan server situs web.
Dengan menggunakan SSL, situs web dapat membantu melindungi informasi pribadi Anda dari penyadapan oleh peretas atau pihak ketiga lainnya.
Siapa yang Dapat Menginstal SSL di Situs Web Saya?
Sertifikat SSL dapat diinstal di situs web Anda oleh Anda sendiri, penyedia hosting web Anda, atau pengembang situs web. Jika Anda membutuhkan bantuan untuk menginstal SSL di situs web Anda, kami merekomendasikan pengembang EASYSEO.
Jika Anda memiliki pemahaman dasar tentang server web dan SSL, Anda bisa membeli dan menginstal sertifikat SSL sendiri. Namun, jika Anda tidak terbiasa dengan server web atau SSL, disarankan agar Anda mencari bantuan dari penyedia hosting web Anda atau penyedia sertifikat SSL pihak ketiga.
Banyak penyedia hosting web menawarkan sertifikat SSL sebagai bagian dari paket hosting mereka, dan beberapa bahkan menyediakan sertifikat SSL gratis melalui layanan seperti Let’s Encrypt. Dalam hal ini, Anda dapat meminta penyedia hosting web Anda untuk menginstal sertifikat SSL untuk Anda.
Sebagai alternatif, Anda bisa membeli sertifikat SSL dari penyedia pihak ketiga, seperti Comodo, Symantec, atau GlobalSign. Penyedia ini biasanya menawarkan layanan instalasi sebagai bagian dari paket mereka, atau Anda bisa menginstal sertifikat SSL sendiri menggunakan petunjuk yang diberikan oleh penyedia.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua sertifikat SSL diciptakan sama. Pastikan Anda memilih penyedia sertifikat SSL yang terpercaya dan jenis sertifikat SSL yang sesuai untuk situs web Anda, seperti single domain, multi-domain, atau wildcard.
Apakah SSL Membuat Situs Web Saya Aman dari Peretasan?
SSL tidak memberikan perlindungan terhadap peretas. SSL dirancang untuk melindungi transmisi data antara situs web Anda dan browser pengunjung Anda. SSL mengenkripsi data yang ditransmisikan, yang membuat lebih sulit bagi peretas untuk mencegat dan mencuri data tersebut. Ini dapat membantu melindungi informasi pribadi pengunjung Anda, seperti nama pengguna, kata sandi, dan detail kartu kredit, dari kompromi.
Baca juga: Kualitas Koneksi Starlink Dipertanyakan Akibat Masalah Lag yang Dialami
Namun, SSL tidak melindungi situs web Anda dari serangan, seperti cross-site scripting (XSS), SQL injection, atau serangan brute force. Serangan-serangan ini menargetkan kerentanan dalam kode situs web Anda dan masih dapat dilakukan bahkan jika situs web Anda menggunakan SSL.
Untuk membuat situs web Anda lebih aman, penting untuk mengikuti praktik terbaik untuk keamanan web, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, menjaga perangkat lunak Anda tetap diperbarui, secara teratur membuat cadangan situs web Anda, dan menggunakan plugin atau layanan keamanan. Anda juga bisa menyewa perusahaan keamanan web profesional untuk melakukan audit keamanan reguler dan pengujian penetrasi pada situs web Anda untuk mengidentifikasi kerentanan dan melindungi dari serangan.