kepotimes.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi terbaru terkait awal musim hujan di Indonesia untuk periode 2024/2025.
Berdasarkan laporan dari Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, awal musim hujan tidak akan terjadi serentak di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan pola curah bervariasi di berbagai zona (ZOM).
Menurut Dwikorita, meskipun sebagian kecil wilayah sudah mulai merasakan hujan sejak Agustus 2024.
Mayoritas daerah di Indonesia baru akan mengalami hujan secara signifikan pada periode September hingga November 2024. Prediksi ini diperoleh berdasarkan data klimatologi periode 1991-2020.
Penyebaran Awal Musim Hujan di Berbagai Wilayah Indonesia
Indonesia dibagi ke dalam 699 Zona Musim (ZOM), yang digunakan untuk mengidentifikasi pola curah hujan dan periode di berbagai daerah. Dari 699 ZOM, BMKG memprediksi sebanyak 75 ZOM atau sekitar 10,7 persen wilayah Indonesia akan memasuki pada bulan September 2024.
Sedangkan 210 ZOM (30,04 persen) wilayah akan mengalami awal pada Oktober 2024, dan 181 ZOM (25,9 persen) lainnya diprediksi akan memasuki pada November 2024.
Selain itu, terdapat 131 ZOM (16,2 persen) wilayah yang akan mengalami sepanjang tahun atau memiliki satu musim, tanpa perbedaan yang signifikan antara musim hujan dan kemarau.
Wilayah yang Memasuki Awal Musim Hujan September, Oktober, dan November 2024
Dwikorita merinci wilayah-wilayah yang akan memasuki awal pada bulan September, Oktober, dan November 2024. Berikut ini adalah rinciannya:
Wilayah yang Memasuki Awal Musim Hujan Pada September 2024:
- Pesisir timur laut Sumatera Utara
- Riau bagian selatan
- Jambi
- Sebagian Bengkulu
- Sumatera Selatan bagian barat
- Sebagian Kalimantan Barat, Tengah, dan Timur
- Sebagian Papua
Pada Oktober 2024:
- Sebagian besar Sumatera Selatan
- Sebagian besar wilayah Jawa
- Sebagian besar Kalimantan
- Pesisir barat Sulawesi Selatan
- Pesisir utara Sulawesi Utara
- Maluku Utara
- Sebagian kecil Maluku dan Papua Barat
Pada November 2024:
- Lampung bagian selatan
- Jawa bagian timur
- Sebagian besar Sulawesi
- Bali
- NTB dan NTT
- Merauke bagian selatan
Musim Hujan Maju di Sebagian Besar Wilayah Indonesia
BMKG juga memprediksi bahwa musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan datang lebih cepat dari biasanya.
Sebanyak 267 ZOM atau 38 persen wilayah diprediksi akan mengalami yang lebih cepat atau maju dibandingkan dengan rata-rata klimatologis tahun 1991 hingga 2020.
Daerah yang termasuk dalam kategori ini antara lain sebagian besar Sumatera, pesisir utara Jawa, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Di sisi lain, terdapat wilayah yang akan mengalaminya sesuai dengan pola normal atau tanpa pergeseran signifikan, yang mencakup 190 ZOM atau sekitar 27 persen wilayah. Daerah ini sebagian besar terletak di Sumatera dan Jawa.
Pola Musim Hujan yang Beragam di Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kondisi geografis yang beragam, sehingga pola di setiap wilayah tidak seragam.
Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti sirkulasi atmosfer global, kondisi laut, dan topografi lokal.
Zona Musim (ZOM) yang digunakan oleh BMKG untuk memetakan pola curah hujan, membantu memprediksi secara lebih akurat kapan setiap wilayah akan memasuki.
Sebagai contoh, wilayah dengan ketinggian rendah atau pesisir seringkali lebih awal dibandingkan dengan wilayah pegunungan yang cenderung terlambat.
Variasi ini penting dipahami oleh masyarakat untuk mengantisipasi musim hujan di daerah masing-masing.
Kesimpulan dan Pentingnya Informasi Musim Hujan
Dengan adanya prediksi ini, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi potensi perubahan cuaca, terutama di sektor-sektor yang rentan seperti pertanian, infrastruktur, dan transportasi.
Mengetahui kapan akan datang memungkinkan masyarakat untuk melakukan persiapan, seperti menyiapkan saluran air agar tidak tersumbat, memperkuat bangunan agar tahan banjir, dan menjaga kesehatan di tengah perubahan iklim.
BMKG juga terus mengingatkan pentingnya memantau informasi cuaca secara berkala melalui saluran resmi agar masyarakat mendapatkan data yang akurat dan terkini terkait perkembangan cuaca dan perubahan iklim.
Dengan berbagai data dan prediksi yang telah disampaikan, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih siap dalam menyambut 2024/2025 yang memiliki variasi waktu berbeda di setiap wilayahnya.