Pemerintah Klarifikasi Isu Sewa Ribuan Alphard dan Penggunaan Pawang Hujan di IKN

kepotimes.com – Dalam beberapa waktu terakhir, beredar isu yang menyebutkan bahwa pemerintah menyewa ribuan unit Toyota Alphard dan menggunakan jasa pawang hujan untuk acara besar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh pihak pemerintah yang menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan, soal ribuan Alphard dan Pawang hujan.

Klarifikasi dari Pejabat Tinggi Pemerintah

Pemerintah Klarifikasi Isu Sewa Ribuan Alphard dan Penggunaan Pawang Hujan di IKN

Juru Bicara Kementerian Sekretariat Negara, Arya Sinulingga, menyatakan dalam konferensi pers bahwa tidak ada sewa ribuan Alphard untuk keperluan acara di IKN.

“Ini adalah kabar yang tidak benar dan kami menganggapnya sebagai upaya untuk menggiring opini publik ke arah yang salah,” ujar Arya.

Menurut Arya, penggunaan kendaraan dinas dalam acara-acara resmi sudah diatur sesuai dengan protokol dan standar operasional pemerintah.

“Kami selalu berusaha untuk efisien dalam menggunakan anggaran negara. Kendaraan yang digunakan adalah milik instansi pemerintah atau penyediaan dari pihak sponsor acara, bukan dengan menyewa secara massal,” jelasnya.

Pawang Hujan : Mitos atau Fakta?

Pawang Hujan, Mitos atau Fakta?

Isu lain yang beredar adalah penggunaan pawang hujan untuk memastikan cuaca cerah selama acara berlangsung. Pawang hujan, yang sering dianggap sebagai praktik tradisional di beberapa daerah Indonesia, disebut-sebut menjadi bagian dari persiapan acara di IKN.

Arya menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menggunakan jasa pawang hujan dalam kegiatan resmi.

“Ini adalah hal yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah, dan kami berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak berdasar seperti ini,” tambah Arya.

Ia juga mengingatkan bahwa hal yang tidak bisa dikendalikan oleh manusia, dan pemerintah lebih mengandalkan teknologi modern seperti prakiraan dari BMKG untuk mempersiapkan acara.

Tujuan Acara di IKN dan Transparansi Anggaran

Acara yang berlangsung tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang berwawasan lingkungan dan berteknologi tinggi. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, investor, dan tokoh masyarakat.

Arya juga menegaskan bahwa seluruh kegiatan yang dilakukan, termasuk penyelenggaraan acara, didanai secara transparan dan dapat diaudit oleh lembaga terkait.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan adalah untuk kepentingan rakyat dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.

Reaksi Publik dan Upaya Pemerintah Mengatasi Hoaks

Meskipun telah diklarifikasi, isu mengenai sewa ribuan Alphard dan penggunaan pawang hujan sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Banyak netizen yang merasa skeptis dan meminta pemerintah untuk lebih terbuka dalam menyampaikan informasi terkait penggunaan anggaran negara.

Menanggapi hal ini, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah termakan hoaks dan selalu memeriksa kebenaran informasi dari sumber resmi,” tutup Arya.

Kesimpulan

Klarifikasi ini menjadi bukti bahwa di era saat ini, penyebaran informasi yang tidak benar dapat berdampak signifikan pada opini publik. Oleh karena itu, penting bagi setiap pihak untuk selalu bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi. Acara ini merupakan bagian dari proyek besar pembangunan IKN, diharapkan dapat berjalan lancar tanpa gangguan dari isu-isu yang tidak berdasar.