kepotimes.com – Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menunda pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang awalnya dijadwalkan berlangsung bulan September ini.
Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa infrastruktur, khususnya sistem digital, siap sebelum perpindahan dilakukan.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan bahwa arahan terbaru dari Presiden menggarisbawahi pentingnya penyempurnaan perkantoran dan infrastruktur digital di IKN.
Hunian Siap, Infrastruktur Digital Belum Memadai
Meskipun beberapa hunian untuk ASN sudah siap, Presiden Jokowi menekankan perlunya penyempurnaan lebih lanjut sebelum proses pemindahan dimulai.
Namun, hingga kini belum ada lini masa yang pasti terkait kapan pemindahan ASN ke IKN akan dimulai.
Pemerintah sedang menyusun skema pemindahan yang lebih matang, sambil menunggu penyelesaian infrastruktur dan perkantoran di IKN.
Anas juga menyoroti bahwa keterlambatan dalam penyelesaian sebagian besar disebabkan oleh faktor cuaca yang menghambat pengerjaan beberapa fasilitas, termasuk bandara.
Pengamat: Penundaan Tunjukkan Kelemahan Perencanaan
Achmad Nur Hidayat, pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, menilai penundaan ini menunjukkan adanya masalah yang lebih kompleks di balik proyek ini.
Menurutnya, hal ini mengindikasikan kelemahan dalam perencanaan dan pengelolaan proyek Ibu Kota Nusantara secara keseluruhan.
Selain itu, Achmad juga menyoroti adanya resistensi dari sendiri terkait ini. Presiden Jokowi sebelumnya sudah memberikan isyarat bahwa pemindahan ASN ke IKN mungkin tidak akan sesuai jadwal pada September 2024.
Artikel Lainnya :