PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak perusahaan hulu dari Pertamina, mencatat pencapaian produksi minyak dan gas yang mengesankan di kuartal pertama tahun 2024.
Dalam laporan tersebut, PHE berhasil mencatat produksi minyak sebesar 548.000 barel per hari (MBOPD) dan produksi gas alam sebesar 2,86 miliar kaki kubik standar per hari (BSCFD).
Hasil ini membawa total produksi minyak dan gas PHE mencapai 1,04 juta barel minyak setara per hari (MBOEPD).
Baca juga: Inilah Empat Bansos Kemensos yang Bakal Cair di Bulan Mei 2024
Presiden dan Direktur PHE, Chalid Said Salim menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari penggabungan semua anak perusahaan PHE.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Minggu (5 Mei 2024), Presiden PHE Chalid Said Salim menjelaskan: “PHE akan terus mencapai keunggulan kinerja dengan memprioritaskan masalah keselamatan dalam setiap pekerjaan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik.”
Selain pencapaian produksi minyak dan gas yang mengesankan, PHE juga memiliki catatan prestasi yang terbukti dalam menyelesaikan berbagai proyek pengeboran dan pengembangan.
Hingga Maret 2024, PHE telah menyelesaikan 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 sumur workover, dan 8.323 sumur layanan.
Baca juga: Wacana Kominfo Akan Lakukan Pemblokiran Game Online di Indonesia, Bagaimana Nasib E-Sport?
PHE juga aktif terlibat dalam survei seismik, dengan mencatat 12 kilometer survei seismik 2D dan 2.602 kilometer persegi survei seismik 3D.
Dalam bidang eksplorasi, PHE berhasil menemukan sumber daya sebesar 140 juta barel minyak setara (MMBOE).
Dengan memprioritaskan keselamatan, PHE juga berhasil mencatat 80.472.121 jam kerja aman selama tiga bulan pertama tahun 2024.
Untuk mencapai tujuan ini, PHE telah menerapkan transformasi strategis perusahaan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2024.
“Upaya khusus diperlukan untuk meningkatkan produksi minyak melalui berbagai rencana pemulihan yang telah dikembangkan serta inisiatif baru,” ujarnya.
Pada saat yang sama, PHE juga akan terus berinvestasi dan mengelola operasi dan bisnis hulu minyak dan gas sesuai dengan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) sebagai komitmen terhadap pembangunan lingkungan dan masyarakat yang berkelanjutan.