Dalam sebuah keputusan yang mengejutkan, raksasa teknologi Google telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan di tim programer yang bertanggung jawab atas pengembangan Flutter, Dart, dan Python. Namun, yang membuatnya semakin ironis adalah keputusan ini diambil hanya dua pekan sebelum perhelatan besar bagi para programer, yakni konferensi Google I/O 2024.
“Pesta programer” Google I/O sendiri akan digelar pada tanggal 14 hingga 15 Mei 2024. Acara tahunan ini menjadi ajang penting yang akan mengumumkan berbagai pembaruan terkait sistem operasi Android, Wear OS, Gmail, dan masih banyak lagi. Namun, kehadiran tim pengembang yang biasanya diandalkan untuk memperkenalkan inovasi-inovasi terbaru dari Google tampaknya akan terasa berbeda kali ini.
Baca juga: Jutaan Aplikasi Berbahaya Sukses di Blokir Google yang Ancam Pengguna Android
Bagi yang belum terlalu akrab, Flutter adalah perangkat lunak open-source buatan Google yang telah menjadi favorit dalam pengembangan aplikasi lintas platform, memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi dari satu basis kode. Sementara Dart, bahasa pemrograman yang mendukung Flutter, turut merasakan dampak dari PHK ini. Sedangkan Python, yang dikenal dengan kelebihannya dalam keterbacaan dan kekompakan kode, juga turut terpengaruh.
Keputusan Google ini tentu saja menimbulkan banyak spekulasi dan pertanyaan. Apakah ini merupakan langkah strategis ataukah hanya sekadar perubahan internal? Apapun alasannya, satu hal yang pasti, keputusan ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi industri pengembangan perangkat lunak, dan mungkin juga akan memengaruhi arah perkembangan teknologi Google ke depannya. Menarik untuk dilihat bagaimana hal ini akan memengaruhi dinamika konferensi Google I/O 2024 nanti.
Kabar Awal Google Lakukan PHK dan Konfirmasi dari Google
Informasi mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini pertama kali muncul dari posting karyawan terdampak di media sosial. Kemudian, kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Google kepada situs berita teknologi ternama. Meskipun Google memberikan konfirmasi, namun rincian terkait tim, peran, dan jumlah karyawan yang terdampak tidak diungkap secara terperinci.
Namun, melalui peringatan Worker Adjustment and Retraining Notifications (WARN) yang diajukan di California pada 24 April 2024, terungkap bahwa ada 50 karyawan Google di tiga lokasi di Sunnyvale, California, AS, yang terdampak PHK kali ini. Pengajuan WARN ini wajib dilakukan untuk perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 100 karyawan di California.
Baca juga: Daftar Gaji TikTok Mulai Dari 1k Followers dan Cara Menghitungnya
“Seperti yang telah kami katakan, kami secara bertanggung jawab berinvestasi pada prioritas terbesar perusahaan kami dan peluang signifikan di masa depan,” ungkap juru bicara Google, Alex Garcia-Kummert kepada TechCrunch.
“Untuk memastikan bahwa kami siap menghadapi peluang ini, sepanjang paruh kedua tahun 2023 dan memasuki tahun 2024, sejumlah tim kami melakukan perubahan untuk menjadi lebih efisien, bekerja lebih baik, dan menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka,” tambahnya.
Garcia-Kummert melanjutkan, Google memberikan lebih banyak kesempatan bagi karyawan untuk fokus pada produk-produk yang paling inovatif, sambil mengurangi birokrasi dan lapisan karyawan yang tidak perlu.
Google juga menegaskan bahwa PHK ini tidak terjadi di seluruh perusahaan, melainkan merupakan bagian dari reorganisasi yang dianggap sebagai hal yang normal dalam dunia bisnis. Karyawan yang terdampak diharapkan dapat melamar untuk posisi terbuka lainnya di Google, membuktikan komitmen perusahaan untuk mendukung karier dan pengembangan profesional karyawan yang terkena dampak.